Alat Musik Tradisional Kalimantan Barat

Alat Musik Tradisional Kalimantan Barat

Diposting pada

Kalimantan Barat menjadi salah satu wilayah yang dikenal dengan panggilan “Provinsi Seribu Sungai” karena situasi geografisnya yang mempunyai beberapa ratus sungai. Beberapa sungai salah satunya sampai sekarang masih untuk urat nadi serta jalan penting untuk transportasi ke wilayah pedalaman. Berubah ke faktor kebudayaan, Kalimantan Barat adalah rumah buat beberapa jenis suku bangsa, khususnya Suku Dayak untuk suku asli Kalimantan. Pasti dengan eksotisme kebudayaan yang terbangun, kita bisa ambil minimal pengetahuan yang mengagumkan mengenai beberapa dari kesenian di daerah ini, yakni alat musik tradisional Kalimantan Barat.

Nama Alat Musik Tradisional Kalimantan Barat

Pada artikel ini, saya telah meringkas minimal 10 alat musik tradisional yang banyak dipakai di daerah Provinsi Kalimantan Barat. Silahkan kita baca bersama 10 alat musik tradisional Kalimantan Barat di bawah ini.

1. Agukng

agukng

Agukng adalah alat musik semacam gong serta dimainkan dengan ditabuh memakai pemukul kayu. Alat ini sebetulnya bisa didapati nyaris di semua sub-suku Dayak serta dipercayai untuk barang sakral yang dapat menyingkirkan roh-roh jahat. Ini disebabkan bunyi yang dibuat dipandang bunyi agung yang bisa datangkan roh leluhur.

Agukng dapat disebutkan termasuk dalam tipe alat musik perkusi yang dibuat dari logam. Agukng adalah instrumen kolotomis, yakni untuk pemisah suara yang dimainkan pada tiap birama.

Selain peranannya untuk alat musik, dalam adat Suku Dayak, agukng dapat dipakai untuk maskawin, untuk dudukan sebagai lambang semangat waktu pernikahan. Serta, agukng dapat dipakai untuk alat ganti pembayaran dalam hukum tradisi di Kalimantan Barat.

2. Silotong

Silotong adalah alat musik tradisional dari hasil gestur budaya Suku Jagoi di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Konon, alat musik ini telah dipakai oleh warga Jagoi semenjak jaman nenek moyang.

Silotong dibikin berbahan tipe bambu tori manah basah, tipe bambu asli di daerah Jagoi Babang. Disebutkan jika bambu ini telah ditanam oleh nenek moyang warga Jagoi dengan cara turun temurun sampai saat ini. Untuk meningkatkan nilai keelokan alat musik silotong, dipakai rotan untuk bahan ornament.

Dipakai nama silotong sebab datang dari ciri-ciri suaranya yang mengeluarkan bunyi tang-ting-tung-tong. Suaranya yang merdu jadikan silotong untuk alat musik selingan, sebagai alat musik pengiring atraksi tarian serta syair dalam upacar ritual tradisi ditempat.

3. Senggayung

Senggayung adalah alat musik perkusi berbentuk pasangan bambu yang dimainkan dengan sama-sama dipukulkan. Penyebaran alat musik ini meliputi di wilayah Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, yang dimainkan dalam waktu musim buah serta panen di kebun.

Langkah memainkannya, pasangan alat senggayung yang bersuara bertambah rendah digenggam oleh tangan sekarang, sedang yang bersuara semakin tinggi digenggam oleh tangan kanan. Pasangan senggayung yang ada di tangan kanan berikut yang berperan untuk pemukul.

4. Tuma

alat musik tradisional kalimantan barat tuma

Tuma ialah alat musik semacam gendang panjang yang banyak dipakai di Kalimantan Barat. Alat musik ini dibuat dari kayu dengan panjang sampai 1 mtr. serta diameter 25 cm untuk tubuhnya. Sedang membran untuk tempat pukulnya dibuat dari kulit lembu.

Sama dengan gendang biasanya, tuma dimainkan dengan ditepuk memakai telapak tangan. Berdasar sumber suaranya, tuma termasuk dalam keluarga alat musik membranofon. Dalam adat warga ditempat, tuma biasa dimainkan untuk pegiring kesenian tari wilayah bersama-sama instrumen tradisional yang lain.

5. Keledi

keledi

Keledi adalah alat musik tiup yang dibuat dari buah labu, bambu, serta perekat dari sarang kelulut (semacam lebah rimba). Dari mulai buah labu yang sudah tua (usia 5-6 bulan) dikeluarkan didalamnya, selanjutnya dicelup semasa satu bulan, lantas dikeringkan. Buah labu yang telah kering selanjutnya direkatkan dengan batang-batang bambu memakai perekat dari sarang kelulut.

Umumnya, alat musik keledi dimainkan untuk pengiring lagu-lagu wilayah, tarian, teater papar (syair dalam nyanyian yang berisi nasehat), dan di saat upacara tradisi pada Suku Dayak.

6. Sape

alat musik tradisional kalimantan timur sape

Sape atau sampek ialah alat musik petik semacam lut yang sebetulnya banyak dipakai di beberapa daerah di Kalimantan. Alat musik ini biasa dimainkan untuk pengiring lagu-lagu wilayah, tarian, sampai lantunan sastra lisan dalam upacara tradisi warga Dayak.

Di Kalimantan Barat sendiri, tubuh sape dibikin dari kayu yang pada ujung lehernya dihias dengan ukiran seekor naga atau aso, seekor hewan yang dipandang sakral oleh warga Dayak dari rumpun Apau Kayah. Sedang pada tubuh sape (ruangan resonator) dibuat dengan ornament ciri khas Dayak.

7. Antoneng

Antoneng ialah alat musik petik semacam gitar tabung yang dibuat dari bambu. Alat musik ini dibikin dari bambu serta kulit ari bambu yang dibikin untuk dawai sekitar lima buah. Di bagian tengahnya, ada lubang yang berperan untuk ruangan resonator.

Dalam pemakaiannya, antoneng biasa dipakai untuk menemani lagu-lagu wilayah atau sebatas dimainkan di waktu enjoy untuk isi waktu senggang sesudah kerja di kebun. Dimainkan dengan diambil serta bunyi yang dibuat tidak jauh tidak sama dari alat musik genggong.

8. Entebong

Pada intinya, alat musik entebong ini sama juga dengan alat musik gendang, dari mulai bentuk sampai langkah memainkannya juga sama. Entebong adalah alat musik tradisional yang banyak dipakai di Kalimantan Barat. terutamanya di Kabupaten Sekadau. Dan juga Alat musik ini adalah bikinan asli Suku Dayak yang tinggal di wilayah Sekadau serta sekelilingnya.

9. Alat Musik Kangkuang

Kangkuang

Kangkuang adalah alat musik semacam gendang yang dari Kalimantan Barat, persisnya pada warga Suku Dayak Banuaka di wilayah Kapuas Hulu. Sama juga dengan gendang umumnya, alat musik ini dimainkan dengan ditabuh memakai telapak tangan tanpa ada alat pemukul spesial. Tetapi pada kangkuang ini ada ukiran ciri khas sebagai keunikan gendang Dayak Banuaka itu.

10. Balikan/Kurating

Balikan atau kurating adalah alat musik petik seperti sapek yang banyak dipakai di Kalimantan Barat. Alat musik ini adalah asli bikinan warga lokal Suku dayak yang tinggal di wilayah Kapuas Hulu. Sebab eksotisme serta keunikannya, alat musik balikan sudah jadi lambang alat musik wilayah Kalimantan Barat.

Baca Juga: Alat Musik Tradisional Kalimantan Timur

Penutup

Demikianlah info terkait alat musik tradisional Kalimantan Barat. Semoga saja apakah yang Anda baca bermanfaat tingkatkan pengetahuan dibagian kesenian musik. Dan jangan sangsi untuk memberikan tanggapan, kritik atau pendapat buat perkembangan blog ini.

Gambar Gravatar
Saya selaku admin situs Ayakado dengan slogan yaitu “Mengulas Berita dan Informasi Untuk Pemuda Millennial”. Saat ini saya lebih condong membahas tentang hiburan, diantaranya ada Anime, Movie, Manga, Game, Dll.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *