Alat Musik Tradisional Jawa Barat

Alat Musik Tradisional Jawa Barat

Diposting pada

Seni adat adalah jati diri, jati diri, sekaligus juga media berekspresif buat satu warga. Untuk negeri kepulauan salah satunya yang paling besar, automatis Indonesia adalah negeri multi-kultural dengan bermacam suku yang semasing mempunyai citarasa budaya tertentu. Selain seni tari, seni musik adat ikut membuat bertambah keragaman warna mempercantik negeri ini. Nyaris di semasing daerahnya ada seni alat musik tradisional Jawa Barat yang ciri khas dan juga mencolok lewat kehadiran suku Sunda yang kreatif kaya produk budaya.

Kebudayaan Sunda tertera sudah melahirkan banyak alat musik tradisional Jawa Barat. Alat musik dari Sunda sangat ciri khas baik disaksikan dari tehnik memainkannya, skema penyajiannya, atau bentuk instrumen musiknya. Alat musik itu tercipta, hidup serta berubah dengan cara turun-temurun dipertahankan.

Jenis Alat Musik Tradisional Jawa Barat

Bila sebelumnya diterbitkan tentang alat musik tradisional Jawa Timur, dalam artikel ini akan diberikan beberapa alat musik Jawa Barat. Daftar berikut tidak mencakup secara keseluruhan alat musik dari Jawa Barat, minimal ada 8 alat musik yang sekiranya perlu kalian kenali.

1. Angklung

angklung

Angklung adalah alat musik tradisional Jawa Barat bersuara ganda dalam kebudayaan Sunda. Dibuat dari tabung-tabung bambu yang suaranya dibuat dari dampak bentrokan tabung-tabung itu dengan digoyangkan. Semenjak 2010, Angklung sudah dipastikan UNESCO untuk Karya Agung Peninggalan Budaya Lisan serta Nonbendawi Manusia.

Selain untuk alat musik Jawa Barat, Angklung sebagai wakil satu seni pementasan. Dalam ini, Angklung adalah bentuk seni pementasan yang memakai alat musik Angklung untuk menyediakan tembang-tembang tradisional. Angklung adalah alat musik tua yang diprediksikan sudah dipakai semenjak Jaman Batu Muda.

2. Calung

Calung adalah alat musik tradisional Sunda sejenis idiofon yang dibuat dari bambu. Bila Angklung dimainkan dengan digoyangkan, Calung dimainkan dengan memukul bilah atau batas tabung bambunya. Tabung bambu itu tersusun menurut titi laras (tangga suara) bertaraf pentatonik.

Seperti Angklung, kecuali jadi nama alat musik, Calung menempel dengan panggilan seni pementasan. Sesuai dengan memiliki bentuk, Calung terdiri jadi dua, yaitu Calung Rantay serta Calung Jinjing. Tipe yang paling akhir berikut yang saat ini berubah serta diketahui pada umumnya oleh warga Sunda.

3. Celempung

Banyak alat musik Sunda yang dibuat dari bambu, diantaranya ialah Celempung. Waditra ini dimainkan dengan dipukul memakai alat pemukul, berperanan seperti kendang untuk pengontrol irama. Penyajian Celempung disebutkan Celempungan serta pertunjukannya biasa diperlengkapi dengan Kacapi, Rebab, Suling serta Gong Buyung.

Bahan landasan Celempung ialah bambu serta kayu, termasuk juga alat pemukul yang ujungnya dibalut kain atau benda tipis. Beberapa bagian Celempung, salah satunya sirah penutup tepi kiri serta kanan, pongpok, dua utas sembilu berperan senar, talingkup penghubung utas sembilu, nawa untuk lubang suara serta baham untuk memproses suara.

4. Suling Sunda

alat musik tradisional jawa barat suling sunda

Suling atau seruling adalah salah satunya alat musik yang populer di Indonesia serta benar-benar bermacam memiliki bentuk. Suku Sunda di Jawa Barat mempunyai Suling Sunda yang ciri khas khususnya dari bentuk serta bunyi yang dibuat. Tipe suling yang dipakai, yaitu suling lubang enam serta suling lubang empat.

Pada umumnya peranan Suling Sunda sebagai pembawa melodi serta pembawa nada-nada hiasa pada penyajian lagu atau yang dalam arti Karawitan Sunda disebutkan uparengga suara. Disamping itu, Suling Sunda mempunyai peranan dengan cara spesial yang didatangkan lewat semasing macamnya.

5. Karinding

alat musik tradisional jawa barat karinding

Karinding adalah salah satunya alat musik tradisional yang banyak menyebar di Indonesia, yang mana semasing daerah memberikan nama dengan istilahnya sendiri. Untuk sekarang ini, yang terbanyak melestarikan Karinding ialah suku Sunda. Bila di Sunda berperan untuk alat musik, di Jawa digunakan untuk musik pengusir hama.

Selain itu, Karinding dimainkan di mulut, lantas sisi pemukulnya ditarik supaya terbentuk resonansi suara. Alat musik Sunda ini dapat dimainka dengan cara solo atau group yang berisi 2-5 orang. Seorang salah satunya disebutkan pengontrol suara. Di wilayah Ciawi, dahulunya karinding dimainkan bertepatan takokak (alat musik memiliki bentuk seperti daun).

6. Tarawangsa

tarawangsa

Alat musik Jawa Barat setelah itu Tarawangsa, yaitu alat musik gesek yang mempunyai dua dawai dibuat dari kawat baja atau besi. Dalam sejarahnya, alat musik ini bertambah tua umurnya dibanding Rebab, alat gesek lainnya. Sesudah munculnya Rebab, Tarawangsa seringkali disebutkan rebab jangkungm sebab ukurannya semakin tinggi.

Untuk alat musik gesek, tentunya Tarawangsa dimainkan dengan digesek. Khasnya yang digesek haya satu dawai saja yang paling dekat dengan pemainnya, sesaat dawai lain dimainkan dengan diambil memakai jemari telunjuk samping kiri. Kecuali untuk nama alat musik, Tarawangsa adalah nama kesenian musik.

7. Kendang Sunda

Kendang diketahui untuk instrumen pengontrol irama dalam Gamelan, baik Gamelan Jawa atau Gamelan Degung Sunda. Di Jawa Barat, kendang pada umumnya disebutkan Kendang Sunda. Satu set Kendang Sunda minimum terbagi dalam tiga kendang, satu kendang indung serta dua kendang anak (kulanter) yang terbagi dalam ketipung serta kutiplak.

Kendang Sunda mempunyai banyak tipe yang semasing dibedakan sesuai dengan manfaatnya dalam iringan. Ada Kendang Kiliningan, Kendang Jaipongan, Kendang Ketok Tilu, Kendang Keurseus, Kendang Bajidoran, dan sebagainya. Tiap tipe kendang dalam karawitan Sunda mempunyai ketidaksamaan dalam soal ukuran, skema, macam, serta pola.

8. Jengglong

jengglong

Alat musik tradisional Jawa Barat yang paling akhir dalam artikel ini namanya Jengglong yang satu keluarga dengan bonang, saron, serta gong dalam pagelaran Degung Sunda. Peranan alat musik ini ialah pembikin suara landasan yang dimainkan dengan dipukul memakai alat pemukulnya yang empuk.

Bentuk Jengglong berbentuk bilah-bilah berderet di atas ruangan suara atau resonator. Bilah-bilah itu terdiri pada dua buah ancak dengan masing-masing sejumlah 3 bilah. Permukaannya berpencon dengan diameter 30-40 cm. Jengglong memiliki bahan landasan perunggu, kuningan atau besi. Pemukulnya dari kayu yang ujungnya dibalut benang wol.

Gambar Gravatar
Saya selaku admin situs Ayakado dengan slogan yaitu “Mengulas Berita dan Informasi Untuk Pemuda Millennial”. Saat ini saya lebih condong membahas tentang hiburan, diantaranya ada Anime, Movie, Manga, Game, Dll.

2 komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *