Alat Musik Tradisional Bengkulu

Alat Musik Tradisional Bengkulu

Diposting pada

Sejak lama, seni musik satu diantara sisi yang tidak bisa dipisahkan dari kebudayaan Melayu di Provinsi Bengkulu. Hal itu ditunjukkan adanya beberapa jenis alat musik tradisional yang telah diketahui penduduknya.

Di antara beberapa alat musik tradisional tersebut, ada beberapa macam alat musik yang sudah diketahui pada umumnya di kebudayaan Melayu, seperti alat musik gendang, serunai, gambus, dan lain-lain.

Tapi disamping itu ada juga tipe alat musik tradisional yang memang sungguh asli dari kebudayaan Provinsi Bengkulu. Nah apa saja alat musik tradisional tersebut? Di bawah ini kami sajikan 7 jenis alat musik tradisional dari provinsi Bengkulu:

7 Jenis Alat Musik Tradisional Bengkulu

1. Dol

Alat Musik Tradisional Bengkulu Dol

Dol ialah alat musik tradisional berbentuk satu gendang berupa cembung di bagian sisinya. Semenjak dulu, gendang ini sering dimainkan di perayaan Tabot (1 sampai 10 Muharram), yakni perayaan untuk kembali kenang kematian dari cucu Nabi Muhammad. Alat musik tepok ini tidak dapat dimainkan oleh sembarangan orang. Cuma seorang “sipai” atau orang turunan India sajalah yang diperbolehkan untuk memainkannya.

Di dalam mainkan Dol, ada satu ketentuan yang harus untuk ditaati oleh beberapa Sipai. Ketentuan itu berkaitan dengan irama tepokan yang dimainkan serta tipe pukulan. Ada 3 (tiga) tipe tepokan di ketentuan itu, yaitu suwena, suwari, serta tamatam.

Tepokan suwena ialah pukulan dengan irama lamban yang digunakan untuk memvisualisasikan situasi duka cita, sedang tepokan suwari ialah tepokan satu-persatu untuk irama yang panjang. Sesaat tepokan tamatam ialah pukulan dengan irama cepat yang digunakan untuk situasi riang.

Dalam pertunjukan, alat musik Dol ini biasanya tidak dimainkan sendirian. Ada beberapa jenis alat musik tradisional yang lain menemaninya alat musik tepok ini, seperti tassa, serunai, serta rebana.

2. Rebana Kerincing atau Tasa

alat musik tradisional bengkulu tasa

Rebana kerincing adalah alat musik tradisional Provinsi Bengkulu yang berbentuk rebana dengan pelengkap beberapa buah logam di bagian kayunya. Saat ditepuk, kecuali bisa membuahkan suara dari getaran kulit membrannya, rebana ini akan membuahkan bunyi gemerincing hasil dari bentrokan beberapa logamnya.

Alat musik yang dikenal juga dengan panggilan “Tassa” ini diketemukan dalam budaya suku Muko-muko di Bengkulu Selatan pada tanggal 5 Maret 1998.

3. Serunai

serunai

Serunai adalah alat musik tradisional Bengkulu yang berbentuk alat musik tiup. Ada 2 (dua) tipe serunai atau seruling di peralatan alat musik tradisional Provinsi Bengkulu. Pertama dibuat dari kayu serta yang ke-2 dibuat dari kuningan. Walau bahan pembikinannnya tidak sama, tetapi ke-2 serunai ini memiliki bentuk, peranan, dan langkah mainkan yang serupa.

Alat musik ini diperlengkapi dengan 6 (enam) buah lubang suara serta corongnya yang dibuat dari batok kelapa. Serunai biasanya dimainkan untuk pengiring alat musik tradisional yang lain yang dari Bengkulu.

4. Kulintang

kolintang

Di Bengkulu, kita dapat juga mendapatkan alat musik kulintang di dalam perincian alat musik tradisionalnya. Ada 2 (dua) tipe kulintang berdasar berbahan pembikinannya, pertama kulintang yang dibuat dari logam, serta ke-2 kulintang yang dibuat berbahan kayu.

Ke-2 tipe alat musik kulintang ini dimainkan secara sama, yaitu dengan dipukul menggunakan alat pemukul spesial. Namun dari sisi bunyi, ke-2 alat musik ini sangat tidak sama. Kulintang berbahan logam umumnya akan membuahkan suara yang bertambah keras dan kuat.

5. Gambus

Gambus adalah alat musik ciri khas dari jazirah Arab yang mulai diketahui oleh warga Melayu Provinsi Bengkulu sesudah pedagang Gujarat berhubungan lewat jalan pelayaran serta perdagangan.

Alat musik ini jadi alat musik melodis dan alat musik serasi yang lengkapi satu atraksi musik ciri khas Provinsi Bengkulu. Oleh karenanya alat musik yang memiliki 9 dawai dan dimainkan dengan diambil ini tidak bisa dilepaskan dari kebudayaan Provinsi Bengkulu.

6. Gendang Panjang

gendang panjang riau

Gendang panjang adalah alat musik yang dibuat berbahan landasan kulit kambing yang dibentangkan di bagian tangkai kayu kelapa. Kulit kambing itu dijalin dengan memakai tali nilon agar merenggang kuat serta akan membuahkan suara yang keras saat ditepuk. Alat musik satu ini biasanya dimainkan di upacara pernikahan tradisi.

7. Hermanium

Hermanium adalah alat musik berupa persegi dan dibuat berbahan landasan kayu, besi, plastik, serta kertas. Pada tubuh alat musik satu ini dihiasi oleh beberapa ornament memiliki motif flora. Alat musik Hermanium ini diketemukan di Kota Bengkulu di bulan Maret 1983.

Baca Juga: Alat Musik Tradisional Jambi

Penutup

Itulah tadi 7 jenis alat musik tradisional dari provinsi Bengkulu yang sukses kami kumpulkan. Mudah-mudahan ada artikel ini bisa tingkatkan pengetahuan kalian mengenai beberapa macam alat musik tradisional dari tiap daerah di Indonesia.

Gambar Gravatar
Saya selaku admin situs Ayakado dengan slogan yaitu “Mengulas Berita dan Informasi Untuk Pemuda Millennial”. Saat ini saya lebih condong membahas tentang hiburan, diantaranya ada Anime, Movie, Manga, Game, Dll.

1 komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *