Alat Musik Tradisional Kepulauan Riau

Alat Musik Tradisional Kepulauan Riau

Diposting pada

Kepulauan Riau adalah provinsi di Indonesia yang terdapat di pulau Sumatera. Provinsi ini ada dibagian tengah pantai timur Pulau Sumatera, yakni di sepanjang pesisir Selat Malaka. Dan jadi salah satu provinsi terkaya di Indonesia dengan sumber dayanya yang didominasi oleh sumber alam seperti minyak bumi, gas alam, karet, dan lain-lain. Namun pada artikel ini kita akan fokus pada budayanya yakni alat musik tradisional Kepulauan Riau.

Selain itu, Kepulauan Riau juga mempunyai beberapa macam kawasan pariwisata alam. Kepulauan Riau sendiri supremasi oleh suku Melayu dengan di samping suku Jawa, Minang, Batak, Bugis, Tionghoa, sampai Sunda.

10 Alat Musik Tradisional Kepulauan Riau

Tentang bermacam kebudayaan yang kaya, Kepulauan Riau mempunyai kebudayaan masyarakat yakni alat musik tradisional yang mempunyai ragam jenis. Apa alat musik itu? Yuk, simak uraiannya seperti berikut:

1. Gambus

gambus riau

Alat musik tradisional ini adalah tipe instrumental musik tradisional yang bisa diketemukan nyaris di semua teritori Melayu. Bertepatan dengan warga Melayu serta perubahan nilai kerohanian di Pekanbaru yang dirasakan dari sekian waktu mengubah pandangan warga pada kesenian Gambus serta Zapin.

Musik gambus bertambah berubah dari mulanya serta berubah peranan jadi pengiring Zapin di panggung. Awalannya Gambus di mainkan untuk fasilitas selingan yang memiliki nuansa religius serta dimainkan dengan cara individu di dalam rumah atau selingan buat nelayan di atas perahu. Tetapi, perkembangan peranan Gambus dimainkan jadi lagu-lagu yang bertambah sekuler.

2. Gendang Silat

alat musik tradisional Kepulauan Riau gendang silat

Alat musik tradisional ini adalah kesenian ciri khas warga Melayu Bengkalis, salah satunya kabupaten yang terdapat di provinsi Riau. Gendang silat ini terbagi dalam gendang, serunai serta gong. Kombinasi alat musik ini akan membuahkan suara yang menarik.

Pada jaman dulu, gendang silat ini umumnya ditampilkan untuk pengiring silat yang sedang mempertunjukkan pergerakan silatnya untuk menyongsong kehadiran Raja. Sekarang ini gendang silat dimainkan untuk penyambut kehadiran beberapa pembesar, acara pengantin yang diberi nama untuk Raja Satu hari. Tidak itu saja alat ini untuk pengiring acara pernikahan melayu di saat mandi taman.

3. Rebana Ubi

rebana ubi riau

Alat musik tradisional ini termasuk juga alat musik perkusi yang dikelompokkan untuk gendang. Untuk mainkan Rebana Ubi ialah dengan dipukul atau ditabuh dengan tangan kosong.

Ukuran rebana ubi semakin besar dibanding rebana biasa. Kesenian ini berdiameter yang sangat kecil 70 cm dengan tinggi hampir capai satu mtr..

Dulu, alat ini dimainkan untuk pengiring kabar informasi pernikahan sampai peringatan bahaya. Rebana ubi dimainkan ikuti irama sesuai dengan ke kabar yang akan dikatakan. Serta sekarang ini, rebana ubi cuma dimainkan di saat upacara tradisi spesifik.

4. Genggong Talang Mamak

alat musik tradisional Kepulauan Riau Genggong Talang Mamak

Asal mula nama “Talang Mamak” sebab alat musik ini ciri khas tradisional Suku Talang Mamak, yang dibuat dari pelepah enau. Biasanya, Genggong dimainkan untuk penghibur diri serta dilaksanakan waktu istirahat. Serta juga bisa dimainkan sambil menanti padi masak, acara-acara begawai atau upacara tradisional yang lain pada Suku Talang Mamak.

Selain itu, buat lelaki yang sudah dewasa (belum menikah), Genggong dimainkan saat malam hari untuk pemanggil gadis supaya turun ke tanah. Hal itu bermanfaat untuk menarik anak gadis.

5. Gedombak

Alat musik tradisional ini masih satu keluarga dengan Gendang, yang mempunyai frame kayu serta bertutup dengan belulang di bukaan besarnya.

Biasanya, Gedombak dimainkan dengan cara bersama dengan perlengkapan musik lainnya. Tempat beberapa pemain dengan duduk serta Gedombak ditempatkan di bawah ketiak. Langkah mainkan alat ini dengan memalu memakai tangan.

6. Kompang

Buat warga Melayu, alat musik tradisional ini dibuat untuk alat kesenian Gendang. Kadang, Kompang dimainkan oleh Suku Bajau di pesisir Sabah, Malaysia. Meskipun tidak termasuk juga ke adat mereka. Kulit Kompang dibikin berbahan kulit kambing betina, tapi paling akhir ini kulit Kompang dibikin dari kulit lembu, kerbau, sampai getah sintetik.

Untuk mainkan Kompang ialah dengan menepuk kulit kompang dengan jari-jari atau tapak tangan mengikut rentak. Permainan ini umumnya dilaksanakan saat perarakan, lembeki, serta upacara-upacara adat yang lain.

7. Gendang Nobat

alat musik tradisional Kepulauan Riau gendang nobat

Alat musik tradisional ini aslinya datang dari Desa Kote, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga. Tetapi, sayangnya Gendang Nobat bertambah diketahui warga di luar Lingga, dibanding tempat aslinya sendiri.

Selain itu, kesenian ini dimainkan di saat acara penyambutan beberapa tamu kehormatan. Untuk beberapa pemain Gendang Nobat terbagi dalam tujuh orang anggota dengan tempat untuk satu ketua, 2 orang pemain gendang, seseorang pemukul gong, seseorang peniup terompet serta 2 orang sebagi pemain silat.

8. Nafiri

nafiri riau

Alat musik tradisional ini datang dari provinsi Riau dengan bentuk seperti terompet. Menurut riwayat, pada jaman kerajaan, Nafiri termasuk juga salah satunya alat yang perlu untuk dimainkan di saat acara pengukuhan raja.

Nafiri termasuk juga alat pusaka Nobat kecuali Gendang, Sirih Esar, serta Cogan yang disebut simbol negara atau regelia kerjaan. Tidak ada beberapa alat itu, pengukuhan seorang raja tidak bisa disepakati. Keyakinan dulu menjelaskan jika kemampuan spiritual itu akan rusak serta hancur sampai robohlah harkat serta harga diri bangsa itu.

Selain itu, Nafiri digunakan sebagai alat untuk mengatakan peperangan pada kerjaan lain. Lantas dipakai untuk menginformasikan mengenai kematian si raja dan diangkatnya si raja.

9. Akordeon

Alat-Musik-Tradisional-Riau-Akordeon

Alat musik tradisional Melayu ini hampir seperti dengan kesenian Akordeon yang dari Jerman. Meskipun nampaknya bertambah gampang, Akordeon termasuk juga alat musik yang cukup susah untuk dimainkan. Kesenian ini membuahkan tangga suara diatonik yang sesuai lirik lagu seperti pantun.

Untuk memainkannya, pemain menggenggam Akordeon dengan ke-2 tangan, selanjutnya mendesak tombol-tombol akord dengan jari-jari tangan kiri. Sesaat jari-jari tangan kanan mainkan melodi lagu sesuai yang dibawakan. Pemain yang telah terlatih serta terbiasa dapat tampilkan dengan berubah-ubah tangan.

10. Marwas

alat musik tradisional riau marwas

Alat musik tradisional ini mempunyai nama lain Marawis, atau Meruas. Marwas masih termasuk kesenian tipe Gendang (drum). Alat ini umumnya dimainkan dengan cara bertepatan dengan alat musik Gambus Selodang untuk pembawa melodinya.

Marwas terbagi dalam dua muka berdiameter 15 sampai 20 cm. Sisi badannya dibikin berbahan kayu nangka, ciku, atau durian yang di bagian tengahnya dilobangi. Resonator atau penutupnya dibikin dari kulit kambing atau kulit lembu yang sudah ditipiskan.

Baca Juga: Alat Musik Tradisional Riau

Penutup

Demikianlah info terkait alat musik tradisional Kepuluan Riau. Semoga saja apakah yang Anda baca bermanfaat tingkatkan pengetahuan dibagian kesenian musik. Dan jangan sungkan untuk memberikan tanggapan, kritik atau pendapat buat perkembangan blog ini.

Gambar Gravatar
Saya selaku admin situs Ayakado dengan slogan yaitu “Mengulas Berita dan Informasi Untuk Pemuda Millennial”. Saat ini saya lebih condong membahas tentang hiburan, diantaranya ada Anime, Movie, Manga, Game, Dll.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *