Mempunyai riwayat jantung membuat para penderita wajib ekstra berhati-hati dalam menjaga pola kesehatan. Jika salah ditangani, malah akan kondisi jantung memburuk serta berisiko pada kematian. Terlebih menurut data Riskesdas, masalah jantung merupakan penyakit mematikan tertinggi di Indonesia.
Untuk itu, olahraga dapat menjadi salah satu tips dalam menjaga jantung agar selalu sehat.
Waktu Baik Untuk Berolahraga Bagi Penderita Riwayat Jantung
Spesialis Jantung serta Pembuluh Darah yakni dr. Vito A Damay, Sp.JP(K), M.Kes, FIGA, FICA, FAsCC memberitahukan bahwa penderita penyakit jantung jika hendak berolahraga pada bulan Ramadhan, maka sebaiknya dilakukan pada waktu sore sebelum berbuka puasa.
“Tidak apa-apa olahraga (bagi penderita penyakit jantung) sama halnya olahraga pada umumnya namun waktunya mungkin harus diatur. Jika penyakit jantung dan masih juga berpuasa maka sebaiknya olahraga mendekati waktu berbuka,” ungkap dr. Vito beberapa waktu lalu dalam diskusi online.
Beliau juga memberitahukan agar tidak memaksakan diri ketika berolahraga. Akan sangat berbahaya apabila penderita jantung memaksakan diri kemudian menjadi lemas lalu pingsan. Untuk itu alangkah baiknya olahraga dikerjakan dengan intensitas ringan.
“Jika memang terdapat pilihan boleh olahraga ringan selama 2 jam setelah waktu berbuka atau pun bisa ketika menjelang buka puasa berolahraga ringan, tapi lihat kesanggupan dirinya,” jelasnya.
Memang waktu sore hari tersebut dianjurkan karena hampir berbuka puasa. Jadi ketika sudah mulai lelah serta dehidrasi maka dapat langsung berbuka untuk minum. Walaupun olahraga pagi tidak begitu disarankan, namun tetap boleh dilakukan dengan gerakan-gerakan pemanasan dasar yang ringan-ringan saja.
“Oleh karena itu tentu saja itu opsi masing masing orang punya kesanggupan, namun jika mau yang aman banget tentunya antara jelang waktu berbuka dan juga sekalian setelah berbuka dulu agar lebih fit. Karena habis makan jadi dua jam setelah makan,” terangnya
Seorang tenaga medis yang berpraktik di Siloam Hospitald Lippo Village itu memperingatkan bagi penderita jantung agar tidak melakukan olahraga yang berlebihan, karena sering kali jika dilihat kondisi sekilas memang tidak nampak. Pemeriksaan rinci hanya bisa melalui check up juga USG jantung.
“Seseorang yang memiliki penyakit jantung belum tentu dalam keadaan lemas loh ya, bisa jadi masih kuat kuat saja. Kan ada juga orang punya penyakit jantung ringan. Dari hasil pemeriksaan selanjutnya, ada USG jantung, pemeriksaan rutin juga bisa untuk melihat kemampuan mereka, treadmill juga bisa,” terangnya.